Xhavadzo: September 2011

Kamis, 22 September 2011

Tak ada pacaran dalam Islam



 Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk ” (QS. Al-Isra : 32).

Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak-anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang disebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunangan ini adalah masa perkenalan, sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka. dan juga tidak boleh bersentuhan tangan.

Kalau dilihat dari hukum Islam, pacaran yang dilakukan oleh anak-anak sekarang adalah haram. Mengapa haram?

Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ? Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu. Ketika muda-mudi berpacaran mereka tak lepas dari bersentuhan tangan. Nabi SAW bersabda:
“Sungguh di tusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum besi, lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (HR Ath-Thabrani).

"Sesungguhnya aku tidak pernah menyentuh tangan wanita (yang tidak halal baginya)”.(HR Ahmad).
Dan dari Aisyah ra, dia berkata: 
“Dan Demi Allah SWT, sungguh tangan SAW tidak (pernah) menyentuh tangan wanita sama sekali (yang tidak halal baginya), tetapi beliau membai’at mereka dengan perkataan”.

Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Nabi Saw bersabda : “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.” Setan juga pernah mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa apabila laki dan perempuan berdua-duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka. Ini termasuk juga kakak ipar atau adik perempuan ipar termasuk juga saudara sepupu sebagaimana Q S An Nisa ayat 23.

Harus menjaga mata atau pandangan, sebab mata itu kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman : “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan mereka (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka (An-Nur : 30-31).

Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat mereka, dan dilarang mereka untuk memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadits dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, memakai minyak wangi baunya semerbak atau berlebih-lebihan, memakai make up dan sebagainya, setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat.

Dalam hukum Islam umumnya, manakala sesuatu itu diharamkan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diharamkan itu diharamkan juga. Misalnya minum arak, bukan hanya minumnya yang diharamkan, tapi juga yang memproduksinya, yang menjualnya, yang membelinya, yang duduk bersama orang yang minum tersebut juga diharamkan.Demikian juga halnya dengan masalah zina. Oleh karena itu maka syariat Islam memberikan tuntunan pencegahan dari perbuatan zina, karena Allah Maha Tahu tentang kelemahan manusia. 

Oleh karena itu Syekh Sharwi menggambarkan : 
Seandainya ada seorang wanita cantik yang sudah hampir telanjang di sebuah kamar, kemudian ditawarkan kepada seorang pemuda … “Maukah kamu saya kasihkan perempuan itu untuk kamu semalam suntuk, tapi besok pagi saya akan masukan kamu ke kamar yang sebelahnya, yang penuh dengan api, apakah mungkin anak muda itu akan mau untuk menikmati tubuh wanita semalam suntuk kemudian digodok keesokan harinya dalam api?

Nah ketika kita tergoda untuk berbuat zina atau minum, coba bayangkan kalau kita meninggal ketika itu, bagaimana nasib kita? Tiada dosa yang lebih besar setelah syirik kepada Allah daripada meneteskan air mani dalam suatu tempat (kehormatan) yang tidak halal baginya. Neraka Jahannam mempunyai “Tujuh pintu gerbang” (QS. Al-Hijr : 44), dan pintu gerbang yang paling panas, dahsyat, seram, keji, dan bau adalah diperuntukan bagi orang-orang yang suka berzina setelah dia tahu bahwa zina itu haram.

Sebagaimana kita yakini sebagai seorang muslim bahwa segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah, mesti mempunyai dampak yang negatif di masyarakat. Kita lihat saja di Amerika Serikat, bagaimana akibat karena adanya apa yang disebut dengan free sex, timbul berbagai penyakit. Banyak anak-anak yang terlantar, anak yang tidak mengenal ayahnya, sehingga timbul komplikasi jiwa dan sebagainya. Oleh karena itu, jalan keluar bagi para pemuda yang tidak kuat menahannya adalah :
  1. Menikah, supaya bisa menjaga mata dan kehormatan.
  2. Kalau belum siap menikah, banyaklah berpuasa dan berolahraga
  3. Jauhkan mata dan telinga dari segala sesuatu yang akan membangkitkan syahwat
  4. Dekatkan diri dengan Allah, dengan banyak membaca Al-Qur’an dan merenungkan artinya. Banyak berzikir, membaca shalawat, shalat berjamaah di Masjid, menghadiri pengajian-pengajian dan berteman dengan orang-orang yang shaleh yang akan selalu mengingatkan kita kepada jalan yang lurus.

Kamis, 15 September 2011

Gelas-Gelas Kaca



Ya Allah…
Di sudut keajaiban langit malam-Mu
Sebuah pengaduan aku sampaikan
Dalam jiwaku letih dengan sisa peluh masa lalu
Aku bosan melawan kesendirian
Seperti mungkin satu rasa yang sama
Sebagaimana adam sebelum hawa tercipta

Tiada terhitung Engkau hadirkan mereka
Sesuatu yang mengantarku ke puncak rasa
Sampai tak mampu aku membendung laju
Hingga mematahkan kuatnya kelelakianku

Mereka laksamana
Gelas-gelas kaca yang bening, bersih lagi suci
Yang memiliki kelembutan rasa kehalusan jiwa
Engkau Yang Maha Indah mencipta ia begitu indah
Bahkan Rosul-Mu menyebutnya
Seindah-indahnya perhiasan dunia

Yang kepadanya aku tak ingin
Seperti  debu-debu nakal yang menodainya
Meski sekedar aku menyentuhnya,
Apalagi menjatuhkannya hingga remuk retak
Lalu hancur bernyawa tapi tanpa harga …

Ku hanya lelaki penuh naluri
Yang cenderung pada keindahan
Lekas terpesona keanggunan di luar batas nalar
Begitu haus tajam liarnya mata ini
Yang semestinya tunduk terikat iman
Dari menatap beningnya gelas-gelas kaca
Ampuni hamba …

Ya Allah …
Gelas-gelas kaca yang Engkau perlihatkan 
Terlalu indah untukku …
Memaksaku memilih untuk tidak memilih
Atau biarlah nanti …
Seiring masa rasa ini kan menjemput asa
Dan kumiliki dua, tiga, empat atau cukup satu saja
Di antara gelas-gelas kaca yang Engkau cipta…

Ya Allah…
Aku berlindung kepadamu dari fitnah gelas-gelas kaca
Allahumma inni a'udzubika min fitnatinnisa, 
wa min fitnatin dunia, wa min adzabil qobri, wa min adzabin nar 
Allahumma inni as aluka mar'ata, mar'atus sholihah 





Ujung Andalas, 27 Ramadhan 1432
Muhammad Khafadho



Berikut ini adalah doa ketika melihat wanita yang menggunakan pakaian yang membuka aurat :
Allahumma inni a'udzubika min fitnatinnisa, wa min fitnatin dunia, wa min adzabil qobri, wa min adzabin nar 
artinya : 
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah wanita, dan fitnah dunia, dan dari azab kubur serta azab api neraka)

Berikut ini adalah doa ketika melihat wanita yang menggunakan jilbab dan menutup auratnya dengan sempurna :
Allahumma inni as aluka mar'ata, mar'atus sholihah 
artinya : 
(Ya Allah, anugrahkan lah aku pasangan yang sholihah)