Xhavadzo: DNA Mematahkan Teori Evolusi Darwin

Selasa, 16 Oktober 2012

DNA Mematahkan Teori Evolusi Darwin


Menurut teori evolusi Darwin, organisme menjadi sesuai dengan lingkungannya dalam proses evolusi dan proses ini di kendalikan oleh seleksi alam. Dan seleksi alam ini mniadakan campur tangan Tuhan dalam penciptaan. Para evolusionis meyakini bahwa makhluk hidup pertama muncul secara kebetulan di bawah kondisi-kondisi bumi primitive. Setiap eksperimen-eksperimen yang bertujuan membuktikan bahwa kehidupan dapat dimunculkan secara kebetulan telah gagal. Karena mereka tidak bias membuktikan perubahan dari benda mati menjadi makhluk hidup yang memiliki susunan sel yang sangat kompleks.    
Sel merupakan mekanisme hidup dengan ratusan system yang telah berkembang . sel ini begitu rumit, sehingga evolusionis tidak dapat mengungkap misterinya. Jangankan pembentukan system yang kompleks, pembentukan unit terkecil dari selpun tidak dapat diterangkan oleh evolusionis.
Sementara teori evolusionis tidak dapat memberikan penjelasan yang logis atas keberadaan molekul-molekul dasar struktur sel, perkembangan di bidang genetika dan penemuan asam nukleat (DNA dan RNA) telah menghasilkan masalah baru bagi teori evolusi. Pada tahun 1955, penelitian James Watson dan Francis Crick terhadap DNA membewa era baru dalam biologi. Banyak ilmuwan mengalihkan peneliatiannya pada genetika. Sekarang setelah penelitian bertahun-tahun, struktur DNA terungkap hingga taraf yang sangat jauh.
Molekul yang disebut DNA, yang ditemukan dalam nucleus pada setiap sel dari 100 triliyun di dalam tubuh kita mengandung rancang bangun lengkap untuk tubuh manusia. Informasi mengenai seluruh cirri-ciri seseorang, dari penampilan fisik sampai struktur organ dalam, tercatat dalam DNA dengan system pengkodean khusus. Informasi dalam DNA dikode dalam urutan empat basa khusus yang membangun molekul ini. Basa ini di namakan A, T, G, C. seluruh perbedaan structural antara manusia tergantung pada variasi urutan huruf-huruf ini: semacam bank data yang terdiri sdari empat huruf.
Urutan huruf dalam DNA menentukan struktur tubuh manusia hingga bagian terkecil. Selain ciri seperti tinggi, mata , rambut dan warna kulit, DNA dalam sebuah sel mengandung informasi desain dari 206 tulang, 600 otot, jaringan 10.000 otot pendengaran, jaringan 2 juta syaraf penglihatan, 100 milyar sel syaraf, 130 milyar meter pembuluh darah dan 100 triliyun sel di dalam tubuh. Jika kita menuliskan informasi yang di kodekan di dalam DNA, sama artinya dengan menyusun sebuah perpustakaan raksasa yang terdiri dari 900 volume ensiklopedia yang masing-masing setebal 500 halaman. Informasi yang sangat banyak ini dikode dalam komponen DNA yang di sebut “gen”.
Ada detail penting yang harus diperhatikan, yaitu jika terjadi kesalahan pada urutan nukleotida yang menyusun sebuah gen akan membuat gen tersebut sama sekali tidak berfungsi. Dengan mempertimbangkan bahwa didalam tubuh manusia terdapat 200 ribu gen, dan akan semakin jelas betapa mustahilnya jutaan nukleotida yang membentuk gen-gen ini tersusun secara kebetulan dalam urutan yang tepat.

Komentar
Di masa Darwin, struktur kompleks sel hidup belum diketahui. Teknologi abad ke 20 telah menguak partikel kecil kehidupan yang sering kita sebut sel. Sebuah sel begitu kompleks, seingga teknologi tercanggih manusia tidak dapat membuatnya. Dengan berkembangnya teknologi kita akan semakin menyadari bahwa teori evolusi adalah teori yang tidak ilmiah.

4 komentar: