Aku hanyalah sekuntum mawar
tangkainya tlah patah di tengah belukar
Deraian tangisku telah mengugur
satu demi satu...
Kelopak yang terbungkus rapi sang mahkota...
Daunku pun berguguran helai demi helai...
Aku terduduk di hamparan sajadah panjang ini...
Menangisi sebuah dosa dan kesalahanku
Pasrah seakan menunggu layu
Ya Allah....
tubuhku yang penuh duri...
menyayat luka hati seorang insan...
badanku yg berlumur kekhilafan...
Ampuni aku...
Ya Allah...
Berikan satu yang lebih baik...
Untuk satu hati yang pernah kucabik...
aku ingin ia dapatkan yang mungkin lebih baik...
dan tak salah pula jika aku pun berharap yang lebih baik
Ya Allah...
Kalaulah jalan ini sungguh panjang
Berikan satu penerang yang lebih terang...
dari satu cahaya yang lebih dari sebuah siang
karena aku tahu...
Kaulah Yang Maha Kuasa dan Maha Tahu
Ujung Andalas, 28 Maret 2011
tangkainya tlah patah di tengah belukar
Deraian tangisku telah mengugur
satu demi satu...
Kelopak yang terbungkus rapi sang mahkota...
Daunku pun berguguran helai demi helai...
Aku terduduk di hamparan sajadah panjang ini...
Menangisi sebuah dosa dan kesalahanku
Pasrah seakan menunggu layu
Ya Allah....
tubuhku yang penuh duri...
menyayat luka hati seorang insan...
badanku yg berlumur kekhilafan...
Ampuni aku...
Ya Allah...
Berikan satu yang lebih baik...
Untuk satu hati yang pernah kucabik...
aku ingin ia dapatkan yang mungkin lebih baik...
dan tak salah pula jika aku pun berharap yang lebih baik
Ya Allah...
Kalaulah jalan ini sungguh panjang
Berikan satu penerang yang lebih terang...
dari satu cahaya yang lebih dari sebuah siang
karena aku tahu...
Kaulah Yang Maha Kuasa dan Maha Tahu
Ujung Andalas, 28 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar