1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker,
ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker
yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian
Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi
Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara.
“Protein dibuat oleh DN
A
dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau
melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai
DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya
berupa protein,” katanya.
Selain untuk protein antikanker,
GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas
(stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh
yang sudah rusak.
Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau
mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap
human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim.
2. Melepaskan Gigitan Lintah
Manfaat tembakau, selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu
seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan
maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan
lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk
insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang
sangat ampuh untuk serangga. Serangga aja mati …. pantes aja kalo
manusia bisa mati karenanya.
3. Obat Diabetes & Antibodi
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara
genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil
penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret
lalu.
4. Anti Radang
Ilmuwan dari beberapa lembaga
penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta”
yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu.
Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10
(IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah
protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu
tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi
IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para
peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu
dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin
dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.
Langkah
selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk
meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian
menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu
mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus
tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta
penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin
pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang
dewasa.
5. Obat HIV/AIDS
Tembakau juga bisa menghasilkan
protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang
disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem
kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan
protein, melainkan virus tembakaunya.
6. Pemelihara Kesehatan Ternak
Ekstrak tembakau (nikotin 1,68%) mempunyai ptensi untuk membasmi cacing
H. contortus. Sebagai akibatnya hasil pengobatan akan memberikan
keuntungan bagi para pemelihara ternak, sebab kesehatan ternak tersebut
makin baik.
7. Penghilang Embun
Tembakau bisa juga
digunakan untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam mobil pada waktu
hujan dengan cara menggosokkan tembakau pada kaca tersebut.
8. Obat Luka
Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci
dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan
disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka.
9. Bisnis Tembakau
Daftar harga Tembakau:
Jenis Tembakau Madura produksi Tahun 2004 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Selupuro produksi Tahun 2007/2008
A. : Rp 35.000,-/Kg
B. : Rp 27.000,- /Kg
C. : Rp 18.000,- /Kg
Jenis Tembakau Weleri produksi Tahun 2002 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Maesan produksi Tahun 2000 : Rp 5.000,-/Kg
Jenis Tembakau Temanggung produksi Tahun 2004 : Rp 20.000,-/Kg
10. Sebagai Biofuel
Baru-baru ini, para peneliti dari Laboratorium Bioteknologi Universitas
Thomas Jefferson telah mengidentifikasi beberapa teknik untuk
meningkatkan kadar minyak nabati dalam daun tanaman tembakau, hal
tersebut merupakan langkah awal dalam memanfaatkan tanaman ini untuk
keperluan biofuel. Hasil penelitian mereka ini kemudian dipublikasikan
di Jurnal Plant Biotechnology.
Menurut Vyacheslav Andrianov,
Ph.D., asisten profesor di bidang Biologi Kanker di Lab. Jefferson
Medical College of Thomas Jefferson University, tembakau dapat
menghasilkan biofuel lebih efisien daripada produk pertanian lainnya.
Namun, sebagian besar minyaknya hanya terkandung di dalam biji/ benih
tembakau (sekitar 40 persen minyak per berat kering).
Meskipun
kandungan minyak nabati biji tembakau telah diuji dan dapat digunakan
sebagai bahan bakar mesin diesel, namun produksi biji tanaman tembakau
masih sangat rendah, yakni sekitar 600 kg biji per hektar. Dr Andrianov
dan rekan-rekannya kemudian berusaha untuk merekayasa gen penghasil
minyak nabati biji tembakau ini agar pembentukan minyak nabati pada
tajuk tanaman tembakau seoptimal kadar minyak dari biji tembakau. bisa
jadi alternatif energi ngurangin global warming.
Tentang Tembakau
Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar
yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari
pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan
menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun
tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap
bubuk tembakau melalui hidung.
Tanaman tembakau ditanam di
seluruh dunia di lebih dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen
terbesar, diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India, Zimbabwe dan
Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara
itu.
* Virginia, yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.
* Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan
hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.
* Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.
Tanaman ini kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari
satu pusat batang. Tanaman ini dipotong saat ketinggian tertentu, agar
segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang
berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga
60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan
biji.
Masa penuaian tembakau berkisar antara 2-5 bulan setelah
bibitnya ditanam, tergantung kepada jenis tembakaunya. Daun tembakau
saat dituai berwarna hijau dan tidak mempunyai karakter, warna dan rasa
sebelum melewati proses curing atau pengeringan.
Itulah mengapa proses curing yang ada empat macam itu sangat penting dalam penanaman tembakau :
* Air-curing, dilakukan dengan menggantung daun tembakau di tempat terbuka, menghasilkan daun yang rendah kadar gulanya.
* Flue-curing, digunakan terutama untuk tembakau sigaret, dengan
menggunakan anas buatan yang disalurkan melalui pipa besi atau flue,
menghasilkan daun dengan kadar gula tinggi.
* Fire-curing, yang
sama dengan flue-curing, tetapi dengan api terbuka sebagai sumber panas
buatannya yang menghasilkan daun coklat tua dan aroma asap.
*
Sun-curing, dilakukan di bawah matahari, menghasilkan tembakau kunyah
yang manis dan dengan kadar gula yang tinggi. Setelah melewati proses
curing, kemudian tembakau yang sudah kering itu di grade dan disimpan
untuk diumurkan sesuai kebutuhan.
Tembakau mengandung zat
alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan
pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.
Penutup
Nah, sudah jelaskan. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk terus
mendukung bisnis rokok hanya karena kasihan kepada petani tembakau. Buat
apa mendukung sesuatu yang bertentangan dengan kesehatan?
Pada
umumnya masyarakat hanya mengetahui Nicotiana Tabacum atau yang dikenal
sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak
yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif.
Karena
ketidaktahuan ini, sering kita mendengar para petani tembakau yang demo
ketika pemerintah mencanangkan pengurangan rokok atau anti rokok.
Tapi sebenarnya ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut 10 diantaranya:
1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker,
ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker
yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian
Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi
Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara.
“Protein dibuat
oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke
tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat
protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat
cairannya berupa protein,” katanya.
Selain untuk protein
antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel
tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi
tubuh yang sudah rusak.
Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau
mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap
human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim.
2. Melepaskan Gigitan Lintah
Manfaat tembakau, selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu
seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan
maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan
lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk
insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang
sangat ampuh untuk serangga. Serangga aja mati …. pantes aja kalo
manusia bisa mati karenanya.
3. Obat Diabetes & Antibodi
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara
genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil
penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret
lalu.
4. Anti Radang
Ilmuwan dari beberapa lembaga
penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta”
yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu.
Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10
(IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah
protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu
tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi
IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para
peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu
dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin
dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.
Langkah
selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk
meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian
menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu
mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus
tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta
penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin
pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang
dewasa.
5. Obat HIV/AIDS
Tembakau juga bisa menghasilkan
protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang
disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem
kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan
protein, melainkan virus tembakaunya.
6. Pemelihara Kesehatan Ternak
Ekstrak tembakau (nikotin 1,68%) mempunyai ptensi untuk membasmi cacing
H. contortus. Sebagai akibatnya hasil pengobatan akan memberikan
keuntungan bagi para pemelihara ternak, sebab kesehatan ternak tersebut
makin baik.
7. Penghilang Embun
Tembakau bisa juga
digunakan untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam mobil pada waktu
hujan dengan cara menggosokkan tembakau pada kaca tersebut.
8. Obat Luka
Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci
dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan
disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka.
9. Bisnis Tembakau
Daftar harga Tembakau:
Jenis Tembakau Madura produksi Tahun 2004 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Selupuro produksi Tahun 2007/2008
A. : Rp 35.000,-/Kg
B. : Rp 27.000,- /Kg
C. : Rp 18.000,- /Kg
Jenis Tembakau Weleri produksi Tahun 2002 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Maesan produksi Tahun 2000 : Rp 5.000,-/Kg
Jenis Tembakau Temanggung produksi Tahun 2004 : Rp 20.000,-/Kg
10. Sebagai Biofuel
Baru-baru ini, para peneliti dari Laboratorium Bioteknologi Universitas
Thomas Jefferson telah mengidentifikasi beberapa teknik untuk
meningkatkan kadar minyak nabati dalam daun tanaman tembakau, hal
tersebut merupakan langkah awal dalam memanfaatkan tanaman ini untuk
keperluan biofuel. Hasil penelitian mereka ini kemudian dipublikasikan
di Jurnal Plant Biotechnology.
Menurut Vyacheslav Andrianov,
Ph.D., asisten profesor di bidang Biologi Kanker di Lab. Jefferson
Medical College of Thomas Jefferson University, tembakau dapat
menghasilkan biofuel lebih efisien daripada produk pertanian lainnya.
Namun, sebagian besar minyaknya hanya terkandung di dalam biji/ benih
tembakau (sekitar 40 persen minyak per berat kering).
Meskipun
kandungan minyak nabati biji tembakau telah diuji dan dapat digunakan
sebagai bahan bakar mesin diesel, namun produksi biji tanaman tembakau
masih sangat rendah, yakni sekitar 600 kg biji per hektar. Dr Andrianov
dan rekan-rekannya kemudian berusaha untuk merekayasa gen penghasil
minyak nabati biji tembakau ini agar pembentukan minyak nabati pada
tajuk tanaman tembakau seoptimal kadar minyak dari biji tembakau. bisa
jadi alternatif energi ngurangin global warming.
Tentang Tembakau
Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar
yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari
pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan
menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun
tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap
bubuk tembakau melalui hidung.
Tanaman tembakau ditanam di
seluruh dunia di lebih dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen
terbesar, diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India, Zimbabwe dan
Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara
itu.
* Virginia, yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.
* Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan
hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.
* Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.
Tanaman ini kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari
satu pusat batang. Tanaman ini dipotong saat ketinggian tertentu, agar
segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang
berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga
60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan
biji.
Masa penuaian tembakau berkisar antara 2-5 bulan setelah
bibitnya ditanam, tergantung kepada jenis tembakaunya. Daun tembakau
saat dituai berwarna hijau dan tidak mempunyai karakter, warna dan rasa
sebelum melewati proses curing atau pengeringan.
Itulah mengapa proses curing yang ada empat macam itu sangat penting dalam penanaman tembakau :
* Air-curing, dilakukan dengan menggantung daun tembakau di tempat terbuka, menghasilkan daun yang rendah kadar gulanya.
* Flue-curing, digunakan terutama untuk tembakau sigaret, dengan
menggunakan anas buatan yang disalurkan melalui pipa besi atau flue,
menghasilkan daun dengan kadar gula tinggi.
* Fire-curing, yang
sama dengan flue-curing, tetapi dengan api terbuka sebagai sumber panas
buatannya yang menghasilkan daun coklat tua dan aroma asap.
*
Sun-curing, dilakukan di bawah matahari, menghasilkan tembakau kunyah
yang manis dan dengan kadar gula yang tinggi. Setelah melewati proses
curing, kemudian tembakau yang sudah kering itu di grade dan disimpan
untuk diumurkan sesuai kebutuhan.
Tembakau mengandung zat
alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan
pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.